Tuesday 28 November 2017

Penelusuran Hukum Dan Dokumentasi Hukum Forex


Bukti Wirtschaftsprüfung serta Prosedur dan Dokumentasi Wirtschaftsprüfung Sebagian besar pekerjaan Wirtschaftsprüfer independen dalam rangka memberikan pendapat atas laporan keuangan terdiri dari usaha untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti audit. Ukuran keabsahan (Gültigkeit) Bukti tersebut untuk tujuan Audit tergantung Pada pertimbangan Revisor independen, hal ini Bukti Prüfung (Prüfungsnachweise) Dalam berbeda dengan Bukti hukum (juristische Beweise) Yang diatur Secara Tegas oleh peraturan Yang ketat. Bukti prüfung sangat bervariasi pengaruhnya terhadap kesimpulan yang ditarik oleh rechnungsprüfer independen dalam rangka memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. Relevansi, objektivitas, ketepatan waktu, dan keberadaan bukti prüfung lain yang menguatkan kesimpulan, seluruhnya berpengaruh terhadap kompetensi bukti. Asersi (Behauptung) adalah pernyataan manajemen yang terkandung von dalam komponen laporan keuangan. Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit atau eksplisit serta dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Keberadaan atau keterjadian (Existenz oder Vorkommen). Asersi tentang keberadaan atau keterjadian berhubungan dengan apakah aktiva atau utang entitas ada Pada tanggal tertentu dan apakah transaksi Yang dicatat Telah terjadi Selama periode tertentu. Sebagai contoh, manajemen membuat asersi bahwa sediaan Erzeuger jadi yang tercantum dalam neraca adalah tersedia untuk dijual. Begitu pula, manajemen membuat asersi bahwa penjualan dalam laporan laba-Rugi menunjukkan pertukaran barang atau jasa dengan kas atau aktiva bentuk gelegen (misalnya piutang) dengan pelanggan. 2. Kelengkapan (Vollständigkeit). Aserbaidschanische Dynastie Dynastie Dahlie Dynastie Dahlie Dahlie Dahlie Dahlie Dahlie Dahlie Dahlie Dahlie Daha Sebagai contoh, Manajemen Membran asersi bahwa seluruh pembelian barang als jasa dicatat dan dicantumkan dalam laporan keuangan. Demikianische Pula, Manajemen Membrane Aserbaidschanische Bahah utan usaha di neraca telah mencakup semava kewajiban entitas. 3. Hak dan kewajiban (Recht und Verpflichtung). Aserbaidschan tangang tangent tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tangentu tang Sebagai contoh, manajemen membuat asersi bahwa Anzahl der Beiträge sewa Guna Usaha (Leasing) Yang dikapitalisasi di neraca mencerminkan nilai pemerolehan hak entitas atas kekayaan Yang disewaguna-usahakan (Miete) dan utang sewa Guna Usaha Yang bersangkutan mencerminkan Suatu kewajiban entitas. 4. Bewertungen die (Bewertung) atau alokasi Asersi tentang Bewertungen die atau alokasi berhubungan dengan apakah komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan Pada Anzahl der Beiträge Yang semestinya. Sebagai contoh, manajemen muat asersi bahwa aktiva tetap dicatat berdasarkan harga pemerolehannya als pemerolehan semacam itu secara sistematik dialokasikan ke dalam periode-periode akuntansi yang semestinya. Demikian Pula, Manajemen Membran asersi bahwa piutang usaha yang tercantum di neraca dinyatakan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan. 5. Penyajian dan pengungkapan (Darstellung und Offenlegung) Asersi tentang penyajian dan pengungkapan berhubungan dengan apakah komponen-komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya. Misalnya, manajemen membuat asersi bahwa kewajiban-kewajiban Yang diklasifikasikan sebagai utang jangka panjang di neraca tidak Akan Jatuh Tempo dalam Waktu satu tahun. Demikian Pula, Manajemen Membrane Aserbaidschan Bahwa Jumlah Yang Disajikan Sebayai pos luar Biasa dalam laporan Laba Rugi diklasifikasikan dan diungkapkan semestinya. Kesesuaian dan Kecukupan Bukti Kecukupan bukti Wirtschaftsprüfer lebih berkaitan dengan kuantitas bukti audit. Faktor yang mempengaruhi kecukupan bukti prüfung terdiri dari: Prüfer harus membuat pendapat pendahuluan atas tingkat materialitas laporan keuangan. Ada hubungan terbalik antara tingkat materiell für kuantitas bukti prüfung yang diperlukan. Semakin rendah tingkat materialitas, semakin banyak kuantitas bukti yang diperlukan. Deutsch - Übersetzung - Linguee als Übersetzung von "rendah" vorschlagen Linguee - Wörterbuch Deutsch - Englisch. Rendahnya salah saji dapat ditoleransi menuntut Wirtschaftsprüfer untuk menghimpun lebih banyak bukti sehingga Wirtschaftsprüfer yakin tidak ada salah saji material yang terjadi. Ada hubungan terbalik antara risiko prüfung dengan jumlah bukti yang diperlukan untuk mendukung pendapat prüfer atas laporan keuangan. Rendahnya risiko prüfung berarti tingginya tingkat kepastian yang diyakini rechnungsprüfer mengenai ketepatan pendapatnya. Tingginya tingkat kepastian tersebut menuntut Wirtschaftsprüfer untuk menghimpun bukti yang lebih banyak. Semakin rendah tingkat risiko prüfung yang dapat diterima prüfer, semakin banyak bukti prüfung yang diperlukan. Auditor memilih keterbatasan sumber Daya Yang digunakan untuk memperoleh Bukti Yang digunakan sebagai dasar Yang memadai untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan. Pelaksanaan Prüfung menghadapi kendala waktu dan biaya dalam menghimpun bukti. Wirtschaftsprüfer harus memperhitungkan apakah setiap tambahan biaya dan waktu untuk menghimpun bukti seimbang dengan keuntungan atau manfaat yang diperoleh melalui kuantitas dan kuliatas bukti yang dihimpun. Ukuran dan Karakteristik Wirtschaftsprüfer tidak mungkin menghimpun dan mengevaluasi seluruh bukti yang ada untuk mendukung pendapatnya. Hal tersebut sangat tidak efisien. Pengumpulan bukti prüfung pemeriksaan terhadap bukti prüfung dilakukan atas dasar sampling. Ada hubungan searah antara besarnya populasi dengan besar Probenahme yang harus diambil dari populasi tersebut. Semakin besar populasinya, semakin besar jumlah sampel bukti prüfung yang harus diambil dari populasinya. Karakteristik populasi berkaitan dengan homogenitas atau variabilitas Einzelteil einzelner yang menjadi anggota populasi. Wirtschaftsprüfer memerlukan lebih banyak sampel atau informasi yang lebih kuat atau mendukung atas populasi yang bervariasi anggotanya daripada populasi yang seragam. Untuk dapat dikatakan kompeten, bukti audit, terlepas bentuknya, harus sah dan relevan. Keabsahan sangat tergantung atas keadaan yang berkaitan dengan pemerolehan bukti tersebut. Dengan demikian penarikan kesimpulan secara umum mengenai dapat diandalkannya berbagai macam bukti prüfung, tergantung pada pengecualian penting yang ada. Namun, jika pengecualian Yang Penting dapat diketahui, anggapan berikut ini mengenai keabsahan Bukti Audit dalam Audit, meskipun satu sama gelegen tidak bersifat Saling meniadakan, dapat bermanfaat: Apabila Bukti dapat diperoleh Dari pihak independen di luar Perusahaan, untuk tujuan Audit Wirtschaftsprüfer independen, Bukti tersebut ............................................. Semakin efektif pengendalian intern, semakin besar jaminan yang diberikanisch mengenai keandalan daten akuntansi dan laporan keuangan. Pengetahuan Wirtschaftsprüfer secara pribadi dan langsung Yang diperoleh melalui inspeksi fisik, pengamatan, perhitungan, dan inspeksi lebih bersifat menyimpulkan dibandingkan dengan yang diperoleh secara tidak langsung. Kompetensi atau zuverlässigkeit bahan bukti yang berupa katatan akuntansi berkaitan erat dengan efektivitas pengendalian interne klien. Semakin - Englisch - Übersetzung - Linguee als Übersetzung von "silangal" vorschlagen Linguee - Wörterbuch Deutsch - Kompetensi Bukti Yang berupa Informasi penguat tergantung Pada beberapa faktor, yaitu: Bukti Yang relevan adalah Bukti Yang tepat digunakan untuk Suatu Maksud tertentu. Sebastian contoh pengamatan fisik persediaan yang der Auditor relevan digunakan untuk menentukan keberadaan persediaan. Namun, Pengamatan fisik persediaan tidak relevan digunakan untuk menentukan apakah persediaan tersebut benar-benar dimiliki perusahaan. Bukti yang diperoleh Wirtschaftsprüfer secara langsung dari pihak luar perusahaan yang unabhangig merupakan bukti yang paling dapat dipercaya. Bukti semacam ini Mitgliedschaft tingkat keyakinan keandalan yang lebih besar daripada yang dihasilkan dan diperoleh dari dalam perusahaan. Kriterium ini berhubungan dengan tanggal pemakaian bukti tersebut. Ketepatan waktu sangat penting terutama dalam verifikasi aktiva lancar, utang lancar, dan rekening laporan rugi laba terkait karena hasilnya digunakan untuk mengetahui apakah abgeschnitten telah dilakukan secara tepat. Dict. cc Wörterbuch:: bukti yang objektif:: Deutsch - Englisch - Übersetzung. Dalam menelaah bukti subjektiv, seperti estimasi manajemen, Wirtschaftsprüfer harus mempertimbangkan kualifikasi dan integritas individu pembuat estimasi, dan menentukan ketepatan proses pembuatan keputusan dalam membuat urteil. Jenis Bukti Audit Struktur Pengendalian Intern Struktur pengendalisch intern dapat digunakan untuk mengecek ketelitian dänisch dipat dipercayainya Daten akuntansi. Kuat dan lemahnya struktur bundesweit interner merupakan indikator utama untuk menentukan jumlah bukti yang harus dikumpulkan. Oleh karena itu, struktur bundesweites internes merupakan bukti yang kuat untuk menentukan dapat atau tidaknya informasi keuangan dipercaya. Bukti fisik banyak dipakai dalam verifikasi saldo berwujud terutama kas dan persediaan. Bukti ini banyak diperole dalam perhitungan aktiva berwujud. Pemeriksaan langsung Wirtschaftsprüfer secara fisik terhadap aktiva merupakan cara yang paling objektif dalam menentukan kualitas aktiva yang bersangkutan. Oleh karena esu, bukti fisik merupakan jenis bukti yang paling bisa dipercaya. Bukti fisik diperoleh melalui prosedur Wirtschaftsprüfung yang berupa inspeksi, penghitungan, dan observasi. Pada umumnya, biaya memperoleh bukti fisik sangat tinggi. Bukti fisik berkaitan erat dengan asersi keberadaan als keterjadian, kelengkapan, dan penilaian atau alokasi. Katatan akuntansi seperti jurnal dan buku besar, merupakan sumber Daten untuk membuat laporan keuangan. Oleh karena itu, bukti katatan akuntansi merupakan objek yang diperiksa dalam prüfung laporan keuangan. Inu bukan berarti katatan akuntansi merupakan objek Prüfung. Objek Wirtschaftsprüfung adalah laporan keuangan. Tingkat dapat dipercayainya katatan akuntansi tergantung kuat lemahny struktur büroangestellter intern. Konfirmasi merupakan proses pemerolehan als penilaian suatu komunikasi langsung dari pihak ketiga sebaiai jawaban atas permintaan informasi tentang unsur tertentu yang berdampak terhadap asersi laporan keuangan. Konfirmasi merupakan bukti yang sangat tinggi reliabilitasnya karena berisi informasi yang berasal dari pihak ketiga sekundärer langsung dan tertulis. Konfirmasi sangat banyak menghabiskan waktu dan biaya. Ada tiga jenis konfirmasi yaitu: Konfirmasi Positiv, Merupakan konfirmasi Yang respondennya diminta untuk menyatakan persetujuan atau penolakan terhadap informasi yang ditanyakan. Leere Bestätigung, merupakan konfirmasi yang respondenya diminta untuk mengisikan saldo atau informasi lain sebagai jawaban atas suatu hal yang ditanyakan. Konfirmasi negatif, merupakan konfirmasi Yang respondenya diminta untuk Mitgliedschaft jawaban hanya Jika ia menyatakan ketidaksetujuannya terhadap informasi yang ditanyakan. Bukti dokumenter merupakan bukti yang penting dalam prüfung. Menurut sumber als tingkat kepercayaan bukti, bukti dokumenter dapat dikelompokkan sebagai Berikut: Bukti dokumenter yang dibuat oleh pihak luar dan dikirim kepada Auditor secara langsung. Bukti dokumenter yang dibuat pihak luar dan dikirim kepada auditor melalui klien. Bukti dokumenter yang dibuat dans disimpan oleh klien. Bukti dokumenter antara linieren meliputi notulen rapat, faktur penjualan, rekening koran bank, dan bermacam-macam kontrak. Reliabilitas bukti dokumenter tergantung sumber dokumen, cara memperoleh bukti, dan sifat dokumen itu sendiri. Sifat dokumen mengacu tingkat kemungkinan terjadinya kesalahan atau kekeliruan yang mengakibatkan kecacatan dokumen. Bukti Surat Pernyataan Tertulis Surat pernyataan tertulis merupakan pernyataan yang ditandatangani seorang einzelnes yang bertanggungjawab dan berpengatahuan mengenai rekening, kondisi, atau kejadian tertentu. Bukti suatu pernyataan tertulis dapat berasal dari manajemen atau organisasi klien maupun sumber eksternes termasuk bukti dari spesialis. Vertretung tertulis yang dibuat oleh manajemen merupakan bukti yang berasal dari organisasi klien. Surat pernyataan konsultan hukum klien, ahli teknik yang berkaitan dengan kegiatan teknik operasional organisasi klien merupakan bukti yang berasal dari pihak ketiga. Penghitungan Kembali sebagai Bukti Matematis Buchhalter matematis diperoleh Wirtschaftsprüfer melalui penghitungan kembali oleh Wirtschaftsprüfer. Penghitungan yang der Wirtschaftsprüfer merupakan bukti Wirtschaftsprüfung yang bersifat kuantitatif dan matematis. Bukti ini dapat, digunakan, untuk, muktikan, ketelitian, katatan, akuntansi, klien. Wirtschaftsprüfer dalam melaksanakan tugasnya banyak berhubungan dengan manusia sehingga ia mempunyai kesempatan untuk mengadakan pengajuan pertanyaan lisan. Masalah Yang dapat ditanyakan antara gelegen meliputi kebijakan akuntansi, Lokasi Dokumen dan Catatan, pelaksanaan prosedür akuntansi Yang tidak lazim, kemungkinan adanya utang bersyarat maupun piutang Yang sudah Lama tidak ditagih. Jawaban atas pertanyaan yang dinyatakan merupakan bukti lisan. Bukti lisan harus dicatat dalam kertas kerja Prüfung. Bukti Analitis als Perbandingan Bukti Analitis mencakup Penggunaan rasio dan perbandingan Daten klien dengan anggaran atau standar prestasi, Trend industri dan kondisi ekonomi umum. Bukti analitisch menghasilkan dasar untuk menentukan kewajaran suatu pos tertentu dalam laporan keuangan. Keandalan bukti analitis sangat tergantung pada relevansi Datenbeständigkeit. Bukti analitisch meliputi juga perbandingan atas pos-pos tertentu antara laporan keuangan tahun berjalan dengan laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya. Perbandingan ini dilakukan untuk menelitischen adanya perubahan yang terjadi, dan untuk menilai penyebabnya. Bukti-bukti ini dikumpulkan pada awal prüfung untuk menentukan objek pemeriksaan yang memerlukan pemeriksaan yang lebih mendalam. Dalam menilai bukti Wirtschaftsprüfer, Wirtschaftsprüfer harus mempertimbangkan apakah tujuan audit tertentu telah tercapai. Wirtschaftsprüfer harus secara mendalam mencari bukti prüfung dan tidak memihak (bias) dalam mengevaluasinya. Dalam merancang prosedur prüfung untuk memperoleh bukti kompeten yang cukup, Wirtschaftsprüfer harus memperhatikan kemungkinan laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesien. Dalam merumuskan pendapatnya, Wirtschaftsprüfer harus mempertimbangkan relevansi bukti prüfung, terlepas apakah bukti prüfung tersebut mendukung atau berlawanan dengan asersi dalam laporan keuangan. Bila Revisor masih tetap Ragout-Ragout untuk mempercayai Suatu asersi Yang Material, maka ia Harus menangguhkan pemberian pendapatnya sampai ia mendapatkan Bukti kompeten Yang cukup untuk menghilangkan keraguannya, atau ia Harus menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian atau menolak memberikan pendapat. B. prosedür DAN DOKUMENTASI AUDIT 1. Jenis prosedür Substantif Jika Tingkat risiko deteksi Yang dapat diterima rendah, maka Revisor Harus menggunakan prosedür Yang Lebih efektif Yang biasanya juga Lebih mahal. Ada tiga Tip pengujian wesentliche yang dapat digunakan, yaitu: Pengujian rinci atau Detail saldo Metodologi yang digunakan oleh Wirtschaftsprüfer untuk merancang pengujian Detail saldo akun beorientasi pada tujuan spesifik audit. Pengujian Einzelheit saldo akun yang direncanakan harus memadai untuk memenuhi setiap tujuan spesifik audit dengan memuaskan. Metodologi perancangan pengujian Detail saldo meliputi empat tahapan, yaitu: a) Menilai materialitas als risiko bawaan suatu akun. B) Menetapkan risiko pengendalisch. C) Merancang pengujian transaksi als prosedur analitis. D) Merancang pengujian Detail saldo untuk memenuhi setiap tujuan spesifik audit secara memuaskan. Metodologi yang digunakan untuk merancang pengujian detail saldo tersebut, adalah sama untuk setiap akun dalam laporan keuangan. Perancangan Pengujian Detail Saldo Pada Umumnya Merupakan Bagian Yang Paling Sulit Dilakukan. Hal ini disebabkan perancangan pengujian Detail saldo memerlukan pertimbangan profesional yang tinggi. Bila diantara risiko deteksi Yang ditentukan dihubungkan dengan pengujian rinci saldo Yang Akan dilakukan maka Akan jelas terlihat bahwa Semakin rendah Tingkat risiko, Semakin rinci dan teliti tindakan yang akan diambil. Pengujian Detail Transaksi Pengujian Detail transaksi dilakukan untuk menentukan: a) Ketepatan otorisasi transaksi akuntansi klien. B) Kebenaran pencatatan dan peringkasan transaksi tersebut dalam jurnal. C) Kebenaran pelaksanaan Entsendung atas transaksi tersebut ke dalam buku besar dan buku pembantu. Apabila Wirtschaftsprüfer mempunyai keyakinan bahwa transaksi tersebut telah dicatat dan diposting secara tepat, maka Wirtschaftsprüfer dapat meyakini bahwa saldo insgesamt buku besar adalah benar. Pengujian Detail transaksi terutama dilakukan dengan aufspürend als vouching. Pada pengujian Detail Transaksi ini, Auditor mengarahkan pengujiannya untuk memperoleh temuan mengenai ada tidaknya kesalahan yang bersifat moneter. Wirtschaftsprüfer tidak mengarahkan pengujian detail transaksi ini untuk memperoleh temuan tentang penyimpangan atas kebijakan dan prosedur pengendalian. Pada Pengujian Detail Transaksi ini, Auditor menggunakan bukti yang diperoleh untuk mencapai suatu kesimpulan mengenai kewajaran saldo akun. Wirtschaftsprüfer biasanya menggunakan dokumen yang tersedia pada Datei klien dalam pengujian ini. Efektivitas pengujian Detail transaksi tergantung pada prosedur als Dokumen Yang Digunakan. Pingujian Detail Transaksi Pada Umumnya Lebih Banyak Menyita Waktu Daripada Prosedur Analitis. Oleh karena itu, Pengujian ini lebih Banyak Membran-Biaya Daripada Prosedur-Analitis. Meskipun Demikian, Pengujian Detail Transaksi Lebih Sedikit Membranen Biaya Daripada Pengujian Detail Saldo. Prosedur analitik meliputi perbandingan jumlah-jumlah yang terkatat atauratio yang dihitung dari jumlah-jumlah yang tercatat, dibandingkan dengan harapan yang dikembangkan oleh prüfer. Prosedür analitik merupakan bagian Penting dalam proses Prüfung dan terdiri Dari evaluasi terhadap Informasi keuangan Yang dibuat dengan mempelajari hubungan Yang akal antara Daten keuangan Yang satu dengan Daten keuangan Verschiedenes, atau antara Daten keuangan dengan Daten nonkeuangan Masuk. Prosedur analitik mencakup perbandingan yang paling sederhana hingga vorbildliches yang rumit yang mengaitkan berbagai hubungan dan unsur daten. Asumeni dasar penerapan prosedur analitik adalah bahwa hubungan yang masuk akal di antara daten dapat diharapkan tetap ada dän berlanjut, kecuali jika timbul kondisi yang sebaliknya. Kondisi tertentu Yang dapat menimbulkan penyimpangan dalam hubungan ini mencakup antara gelegen, peristiwa atau transaksi Yang tidak biasa, perubahan akuntansi, perubahan Usaha, fluktuasi acak, atau salah saji. Pemahaman hubungan keuangan adalah penting dalam merencanakan dan mengevaluasi hatil prosedur analitik, dan secara umum juga menuntut dimilikinya pengetahuan tentang klien und industri yang menjadi tempat usaha klien. Pemahaman atas tujuan prosedur analitik als keterbatasannya juga penting. Oleh karena itu, identifikasi hubungan dan jenis Daten yang digunakan, serta kesimpulan yang diambil apabila membandingkan jumlah yang tercatat dengan yang diharapkan, membutuhkan pertimbangan Wirtschaftsprüfer. Prosedur analitik digunakan dengan tujuan sebagai berikut: a) Membantu Prüfer dalam merencanakan sifat, saat, dan lingkup prosedur audit lainnya. B) Sebagai pengujian wesentliche untuk memperoleh bukti tentang asersi tertentu yang berhubungan dengan saldo akun atau jenis transaksi. C) Sebagai Überprüfung menyeluruh informasi keuangan pada tahap Überprüfung akhir Audit. Auditor mempertimbangkan Tingkat keyakinan, jika ada, yang diinginkannya Dari pengujian substantif untuk Suatu tujuan Prüfung dan memutuskan, antara gelegen prosedür Yang mana, atau kombinasi prosedür mana, Yang dapat memberikan Tingkat keyakinan tersebut. Untuk asersi tertentu, prosedur analitik cukup efektif dalam Mitgliedschaft tingkat keyakinan memadai. Nam.......................................................... Efektivitas dan efisiensi Yang diharapkan Dari Suatu prosedür analitik dalam mengidentifikasikan kemungkinan salah saji tergantung atas, antara gelegen: b) Kelayakan dan kemampuan untuk memprediksikan Suatu hubungan. C) Ketersediaan dan keandalan Daten Yang Digunakan untuk mengembangkan harapan. D) Ketepatan harapan. Prosedür Analitik dalam Perencanaan Audit Tujuan prosedür analitik dalam perencanaan Audit adalah untuk membantu dalam perencanaan sifat, saat, dan lingkup prosedür Audit Yang Akan digunakan untuk memperoleh Bukti saldo akun atau golongan transaksi tertentu. Untuk Maksud ini, prosedür analitik perencanaan Audit Harus ditujukan untuk: a) Meningkatkan pemahaman Revisor atas Bisnis Klien dan transaksi atau peristiwa Yang terjadi Sejak tanggal Audit terakhir dan, b) Mengidentifikasi bidang Yang kemungkinan mencerminkan risiko tertentu Yang bersangkutan dengan Prüfung. Jadi, tujuan prosedür ini adalah untuk mengidentifikasikan hal seperti adanya transaksi dan peristiwa Yang tidak biasa, dan Anzahl der Beiträge, Rasio serta Trend Yang dapat menunjukkan masalah Yang berhubungan dengan laporan keuangan dan perencanaan Prüfung. Prosedur analitik yang diterapkan dalam perencanaan prüfung umumnya menggunakan daten gabungan yang digunakan untuk pengambilan keputusan di tingkat atas. Lebih lanjut kecanggihan, lingkup, dan saat Wirtschaftsprüfer, Yang didasarkan atas pertimbangan Wirtschaftsprüfer dapat berbeda tergantung atas ukuran dan kerumitan klien. Untuk beberapa entitas, prosedür analitik dapat terdiri Dari Bewertung atas perubahan saldo akun tahun sebelumnya dengan tahun berjalan, dengan menggunakan buku besar atau daftar saldo (Rohbilanz) tahap awal Yang belum disesuaikan. Sebaliknya, untuk entitas yang lain, prosedur analitik mungkin meliputi analisis lapotanischen keuangan triwulan yang ekstensif. 2. Programm Audit Substantif Programm audit adalah dokumen yang memuat pernyataan tujuan prüfung dan rencana langkah-langkah prüfung (biasanya dalam bentuk kalimat perintah) untuk mencapai tujuan prüfung tersebut. Contoh tujuan Prüfung: untuk mengetahui keberadaan barang inventaris. Langkah auditnya: Lakukan inventarisasi fisik (Vorräte auf Lager) barang inventaris, hasilnya dituangkan dalam berita acara. Penyusunan Programm Audit dilakukan Pada tahap persiapan dalam rangka pengujian dan pengendalian dan Pada tahap Audit pendahuluan dalam rangka pengujian transaksi atau saldo-saldo atau Pengembangan Temuan, sehingga dengan demikian Programm Audit dapat dikelompokkan Menjadi: a) Programm Audit untuk pengujian pengendalian, yaitu Programm Audit untuk Menguji pengendalian intern (internes Steuerelement) yang dijalankan manajemen terkait dengan informasi / kegiatan yang akan diaudit. B) Programmprüfung untuk pengujian substantif (Substativprüfung). Secara sederhana Programm Prüfung ini dapat dijelaskan sebagai rencana kerja untuk menguji kesesuaian informasi yang diuji dengan Daten pendukungnya. Pada audit keuangan, programm audit untuk pengujian wesentliche dan pengujian pengendalian dapat disusun sekaligus, terutama karena standar penyajian pos-pos laporan keuangan sudah baku sifatnya. Tetapi Pada Audit operasional dan Audit kepatuhan, Programm Audit substantif biasanya Baru bisa dibuat setelah pengujian pengendalian selesai dilaksanakan, yaitu setelah Revisor mengetahui kelemahan pengendalian / Temuan sementara Yang Perlu diperdalam. Ada delapan prosedur untuk melaksanakan pengujian wesentliche, yaitu: 1) Pengajuan pertanyaan kepada para karyawan terkait dengan kinerja tugas mereka. 2) Pengamatan atau Beobachtungen terhadap personel dalam melaksanakan tugas. 3) Menginspeksi dokumen dan catatan. 4) Melakukan penghitungan Kembali atau reperforming. PENGERTIAN Dokumen DAN DOKUMENTASI A. PENGERTIAN Dokumen Kata Dokumen, baik menurut bahasa Inggris, maupun bahasa Belanda tertulis dalam ejaan Yang Sama, yakni Dokument. Sedangkan menurut kamus umu m Bahasa Indonesien, kata dokumen berarti. Sesuatu yang tertulis atau yang tercetak yang dapat dipergunakan sebagai bukti atau keterangan, seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian. Sampai sekarang pengertian dokumen berbeda taschen setiap ahlinya. Sebagai bahan perbandingan berikut ini dapat kita lihat pengertian Dokumen Dari beberapa buku sumber, 1. Ensiklopedi Administrasi Dokumen adalah warkat Asli Yang digunakan sebagai alat pembuktian atau sebagai alat untuk mendukung Suatu keterangan. 2. Ensiklopedi Umum Dokumen berarti surat, akte, piagam, surat resmi dan bahan rekaman, tertulis atau tercetak Yang dapat memberi keterangan untuk penyelidikan ilmiah dalam arti Yang luas, termasuk segala macam benda Yang dapat memberikan keterangan mengenai Suatu hal. 3. Kamus Bahasa Inggris Webstern a. Membuktikan dengan keterangan, melengkapi keterangan dengan fakta-fakta. B. Melengkapi keabsahan keterangan, seperti surat keterangan, pernyataan, lampiran-lamiran seperti untuk melengkapi sebuah buku atau tesis. Dapat disimpulkan bahwa dokumen adalah surat-surat atau benda-benda berharga termasuk rekaman yang dapat dijadikan sebagai alat bukti untuk mendukung keterangan supaya lebih meyakinkan. B. PENGERTIAN DOKUMENTASI Dokumentasi sudah merupakan istilah internasional. Dalam bahasa Inggris Krankheitsdokumentation. Dalam bahasa Belanda disebut documentatie dan dalam bahasa Latein disebut documentum Yang berarti Zeuge Entwickler, penyelidikan, pengumpulan, penyusunan, pemakaian, dan penyediaan Dokumen untuk mendapatkan keterangan-keterangan dan penerapan-penerapan dan Bukti. Di Indonesien ketentuan-ketentuan mengenai dokumentasi Telah diatur dalam perundang-Undangan berupa Peraturan Presiden Nomor 20 tahun 1961. Sama halnya dengan pengertian Dokumen, pengertian dokumentasi berbeda bagi setiap ahlinya. Seahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh 1. Kamus Administrasi Perkantoran Dokumentasi adalah Suatu pekerjaan Yang bertugas mencari, mengumpulkan, menyusun, menyelidiki, meneliti dan mengolah, serta memelihara dan menyiapkan sehingga Menjadi Dokumen Yang dapat digunakan. 2. NIDER (Niderlanse Institut Voor Documentatie en Regestra tuur) Dokumentasi adalah tugas memberikan keterangan-keterangan Yang didasarkan Pada bahan-bahan Yang ada diperpustakaan dan pemberitahuan tentang Literatur. 3. FID (Föderation Internationale de Dokumentation) Dokumentasi adalah pekerjaan mengumpulkan, menyusun als menyebarluaskan dokumen dari segala macam jenis lapangan aktivitas manusia. 4. Hasil Seminar dokumentasi dan kearsipan Dokumentasi adalah Suatu Aktivitas bagi Suatu badan Yang melayani badan tadi dengan menyajikan hasil pengolahan bahan-bahan Dokumen Yang Lebih bermanfaat bagi badan Yang mengadakan dokumentasi. Jadi, dokumentasi adalah Suatu pekerjaan Yang bertugas mencari, mengumpulkan, menyusun, menyelidiki, meneliti, dan mengolah serta memelihara dan menyiapkan sehingga Menjadi Dokumen Baru Yang bermanfaat. C. PERBEDAAN PENGERTIAN DOKUMENTASI DAN DOKUMEN 1. Permalinka kata dokumentasi dan dokumen Druckversion dieser Seite. Istilah dokumentasi difokuskan pada pengelolaan / kegiatannya, sedangkan istilah kata dokumen difokuskan pada bendanya / informasinya. Dokumentasi adalah Suatu pekerjaan Yang bertugas mencari, mengumpulkan, menyusun, menyelidiki, meneliti, dan mengolah, memelihara, serta menyiapkan sehingga Menjadi Dokumen Baru Yang Lebih bermanfaat. Sedangkan dokumen adalah surat-surat atau benda-benda berharga yang dijadikan sebagai alat bukti atau untuk mendukung keterangan supaya lebih meyakinkan. 2. Perbedaan dokumentasi dan dokumen Untuk melihat lebih jelas perbedaan dokumentasi von dokumen dapat dirumuskan sebagai berikut. D. Jenis-Jenis Dokumen Dokumen meliputi surat-surat, akte, SK pendirian Bangunan, Sertifikat tanah, surat Kontrak, kuitansi, cek, laporan, rekaman, tulisan-tulisan, gambar situasi sebidang tanah, dan benda-benda berharga Verschiedenes Yang bertebaran diatas Permukaan bumi sepanjang dapat dijadikan sebagai alat bukti atau pendukung suatu Keterangan. Demikian banyak nya jenis dokumen, maka dokumen esu dapat ditinjau dari beberapa segi. 1. Dokumen ditinjau dari segi pemakaiannya Bila ditinjau dari segi pemakaiannya, dokumen dapat dibedakan atas 4 jenis. ein. Dok Dok........................................ Contoh. Akte kelahiran, STTB, piagam, KTP, SIM, surat nikah, dan lain-lain. B. Dokumen niaga adalah surat-surat berharga yang dapat dipakai sebagai alat pembuktian peristiwa penting yang terjadi dalam transaksi jual beli / dunia perdagangan. Contoh. Cek, obligasi, kuitansi, wesel, saham, dan lain-lain. C. Dokumen sejarah adalah surat-surat berharga yang dapat dipakai sebagai alat pembuktian peristiwa penting yang terjadi pada masa lalu. Contoh. Naskah proklamasi, naskah sumpah pemuda, fosil-fosil manusia purba, foto perjuangan, film G30SPKI, tugu, batu bertulis, dan lain-lain. D. Dokumen pemerintah adalah surat-surat berharga yang dapat dipakai sebagai alat pembuktian peristiwa penting yang terjadi dalam pemerintahan suatu negara. Contoh. UUD 1945, undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden, keputusan menteri, peraturan daerah, naskah kerjasama antarnegara, dan lain-lain. 2. Dokumen ditinjau dari segi nilai kegunaannya Bila ditinjau dari segi nilai kegunaannya, maka dokumen dibedakan atas 4 macam. ein. Nilai penerangan adalah surat-surat berharga yang dapat digunakan sebaiai alat pembuktian dalam informationen über kepada masyarakat. B. Nilai perdagangan adalah surat-surat berharga yang dipakai sebagai alat pembuktischen dalam transaksi jual beli / dalam dunia perdagangan. C. Nilai yuridis adalah surat-surat berharga yang dapat digunakan sebagai alat pembuktischer secara hukum dimuka pengadilan. D. Nilai historis adalah surat-surat berharga yang dapat digunakan sebagai alat pembuktian peristiwa penting yang terjadi pada masa lalu. 3. Dilihat dari sumbernya, dokumen dapat dibedakan atas. ein. Dokumen yang bersumber dari pemerintah. Ini dapat dilihat Dari Undang-Undang, peraturan pemerintah, keputusan, surat keterangan Yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti Undang-Undang perpajakan, peraturan-peraturan pemerintah, dan Lain-gelegen. B. Dokumen yang bersummer dari swasta yang mempunyai kekuatan hukum, seperti akte notaris, visum dokter, dan lain-lain. C. Dokumen bersummer dari kontrak-kontrak dagang, seperti surat perjanjian, surat kontrak, dan lain-lain. D. Aktivitas lembaga persurat kabaran als penerbitan, seperti kliping, kaledeoskop, dan lain-lain. D. h. Perseorangan, seperti koleksi keramik Adam Malik, koleksi lukisan Afandi, dan lain-lain. 4. Dokumen ditinjau dari fungsinya Ditinjau dari fungsinya, maka dokumen dapat pula dibedakan atas 2 macam. ein. Dokumen dinamis adalah dokumen yang dapat dipakai secara langsung dalam proses penyelesischen pekerjaan kantor. Dokumen dinamis dapat pula dibedakan atas. 1) Dokumen aktif adalah dokumen yang masih dipakai secara terus menerus dalam proses penyelesaian pekerjaan. 2) Dokumen semitif adalah dokumen yang frekuensi penggunaannya sudah menurun. 3) Dokumen in aktif adalah dokumen yang sudah sangat jarang digunakan. B. Dokumen statis adalah dokumen yang tidak dipergunakan secara langsung dalam pekerjaan kantor. 5. Ditinjau dari segi penelitian Bila ditinjau dari segi penelitian dokumen dapat pula dibedakan sebagai berikut. ein. Dokumen primer adalah dokumen yang berisi informasi penelitian langsung dari sumbernya, contoh paten penelitian, laporan, disertasi, kertas kerja, dan lain sejenisnya. B. Dokumen sekunder adalah dokumen yang berisikan informasi mengenai literatur primer, contoh. bibliografi, dan lain-lain. C. Dokumen terteir adalah dokumen yang berisikan informasi mengenai literatur sekunder, contoh. buku teks, buku panduan literatur dan bibliografi dari bibliografi. 6. Ditinjau dari segi ruang lingkupnya dan bentuk fisiknya Bila ditinjau dari segi ruang lingkupnya dan bentuk fisiknya, maka dokumen dapat dibedakan sebagai berikut. ein. Dokumen literal adalah dokumen yang terjadi akibat dicetak, ditulis, digambar atau direkam. Seperti buku, majalah, koran, pita kaset, film, dan lain-lain. Titik berat dokumen literal adalah informasi yang terdapat pada benda. Dokumen literal dibahas secara khusus dalam bidang ilmu perpustakaan. B. Dokumen kolporal adalah dokumen berwujud benda bersejarah. Seperti benda-benda seni dan benda-benda kuno yang meliputi. keris, archa, batu pualam, pakaian adat, mata uang kuno, dan lain-lain. Dokumen kolporal disimpan dalam museum dan dipelajari dalam bidang ilmu permuseuman. C. Dokumen privat adalah dokumen yang berwujud surat menyurat/arsip. Bidang penyimpanan surat menyurat ini dipelajari dalam bidang ilmu kearsipan. E. RUANG LINGKUP DOKUMENTASI Sebagaimana telah dipelajari sebelumnya, bahwa bila ditinjau dari segi ruang lingkup dan bentuk fisiknya dokumen dibedakan atas 3 macam. 1. Dokumen literal adalah dokumen yang terjadi akibat dicetak, ditulis, dan lain-lain. Titik beratnya pada informasi yang dikandung oleh dokumen itu sendiri. Seperti buku-buku, laporan, majalah, dan lain-lain. Dokumen ini biasanya dikumpulkan di perpustakaan. 2. Dokumen kolporal adalah dokumen yang berwujud benda, seperti benda-benda seni, keris, mata uang kuno, fosil-fosil, pakaian adat, dan sebagainya. Biasanya dokumen ini dikumpulkan di museum. 3. Dokumen privat adalah dokumen yang berwujud surat-surat/arsip. Biasanya disimpan dengan sistem kearsipan. Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan, bahwa ruang lingkup dokumentasi terdiri pula atas 3 bidang, yaitu. 1. Dokumentasi literal meliputi bidang perpustakaan 2. Dokumentasi kolporal meliputi bidang permuseuman 3. Dokumentasi privat meliputi bidang kearsipan Bidang perpustakaan bertugas mengumpulkan buku, majalah, koran, brosur, laporan-laporan dan bahan pustaka lainnya yang disusun menurut sistem tertentu agar pengunjung mudah mencari bahan yang diinginkannya. Bidang perpustakaan ini disebut dokumen publik karena bersifat terbuka untuk umum. Buku-buku dan bahan pustaka lainnya ada yang dapat dipinjam untuk dibaca di tempat, bahkan ada pula yang dapat dipinjam pulang. Bidang permuseuman secara umum bertugas mencari, mengumpulkan tulisan-tulisan kuno, fosil-fosil, archa, benda-benda seni, atau benda-benda kuno yang bernilai seni tinggi yang disusun menurut sistem tertentu supaya pelayanan kepada pengunjung yang berminat lebih memuaskan. Mengingat barang-barang yang disimpan di museum bernilai sejarah yang tinggi, harganya mahal dan langka, maka barang-barang di museum hanya boleh dilihat ditempat saja. Sedangkan bidang kearsipan secara umum bertugas mengumpulkan warkat/arsip atau surat menyurat lainnya yang berguna dan disimpan menurut sistem tertentu agar saat diperlukan mudah ditemukan dengan cepat dan tepat. Bidang kearsipan ini bersifat tertutup untuk umum, karena bagi yang tidak berkepentingan tidak boleh melihat atau meminjam arsip yang disimpan oleh suatu organisasi. Oleh sebab itu seorang dokumentalis (ahli dokumentasi) harus pula mengetahui tugas-tugas perpustakaan, permuseuman dan tugas dibidang kearsipan. Kecuali itu petugas dokumentasi harus selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial budaya dan ekonomi. Untuk lebih jelasnya ruang lingkup dokumentasi dapat digambarkan sebagai berikut. F. KEGIATAN/TUGAS DOKUMENTASI Dokumentasi adalah kegiatan mencari, mengumpulkan, menyusun, menyelidiki, meneliti, memperbaiki, menyajikan dan menyajikan dan menyiapkan dokumen agar setiap saat dapat dijadikan sebagai bahan pengambil keputusan. Bila di urut kegiatan/tugas seorang dokumentalis itu meliputi. 1. Mencari dan mengumpulkan bahan-bahan yang bernilai Pengumpulan keterangan dapat dilakukan dengan jalan. B. Membuat lembar pertanyaan (quisioner) d. Menelusuri koleksi buku atau keterangan lainnya Sedangkan pengadaan dokumen dapat dilakukan dengan jalan: a. Tukar menukar informasi b. Memberikan informasi c. Menerima informasi 3. Menyusun dan mengolah dokumen Menyusun dan mengolah dokumen sehingga informasi yang dikandung oleh dokumen tersebut dapat dimanfaatkan oleh pemakai jasa informasi itu, seperti ilmuwan, teknokrat, mahasiswa, pelajar, dosen dokter, dan lain-lain. Prosedur yan g harus ditempuh dalam pengolahan dokumentasi menjadi bahan dokumen sebagai berikut. ein. Mencari dan memilih dokumen yang akan dijadikan bahan dokumentasi b. Mengkaji dan melengkapi serta mempelajari secara saksama isi informasi dokumen c. Membuat ringkasan/sinopsis, abstrak atau diterjemahkan d. Menetapkan dokumentasi yang telah selesai menjadi bahan dokumentasi e. Mengelompokkan hasil pengolahan kedalam klasifikasi tertentu f. Menyebarluaskan dengan menggandakan bila dibutuhkan Mereproduksi adalah kegiatan memperbanyak dokumen sesuai dengan kebutuhan, seperti terjemahan, penggadaan, dan lain-lain. Menyortir adalah kegiatan memisah-misahkan dokumen menurut jenis dan kegunaannya. Bagi dokumen kolporal yang disimpan di museum dapat dibuat suatu ekserp/ringkasannya. Dan dalam pembuatannya tidak boleh mengurangi isi keseluruhan. Ekserp dibagi atas tiga bagian seperti dibawah ini. ein. Ekserp annotatif adalah kegiatan membuat ringkasan pada dokumen yang tidak terlalu penting. B. Ekserp indikatif adalah ringkasan dokumen yang menjelaskan garis besar isi dokumen. C. Ekserp informatif adalah ringkasan dokumen yang lebih lengkap dan berisi pokok permasalahan yang terkandung dalam sebuah dokumen. Penggolongan ekserp ini amat perlu untuk mengatur dan merawat bahan dokumen sekaligus untuk memudahkan mencari dokumen tersebut. 6. Penyajian dan pendistribusian dokumen Adalah kegiatan penyajian dan penyampaian dokumen kepada pemakai jasa informasi. Pendistribusian dokumen dapat dilakukan secara aktif dan pasif. ein. Distribusi aktif, dilakukan karena pekerjaan rutin b. Distribusi pasif, dilakukan karena diminta oleh yang berkepentingan Sedangkan pelayanan distribusi dokumen dapat dibedakan atas. ein. Pelayanan current awareness adalah pelayanan yang berkaitan dengan berita-berita hangat. B. Pelayanan tanya jawab adalah pelayanan terhadap pertanyaan yang diajukan. C. Pelayanan penelusuran literatur, surily literatur, analisa literatur adalah pelayanan dengan cara menyebarluaskan indeks informasi, abstraks, indeks abstraks, pemberian informasi tentang adanya informasi baru. 7. Memelihara dan merawat serta menyimpan dokumen Adalah kegiatan memelihara, merawat serta menyimpan dokumen yang bernilai dan bila dibutuhkan selalu dalam keadaan siap pakai. Dokumen asli tercetak seperti warkat dan surat-surat lainnya yang berbentuk lembaran disimpan menurut sistem kearsipan (sistem abjad, masalah, tanggal, wilayah dan nomor) sedangkan untuk dokumen tak tercetak disimpan dengan mempergunakan film, micro film, piringan hitam, pita kaset, dan vidio kaset. pengertian surat mandat surat mandat adalah surat yang isi utamanya adalah keterangan atau pemberitahuan, namun didalam pemberitahuan itu ada mandat (penugasan) terhadap suatu kegiatan atau program. surat mandat umumnya diterangkan oleh pimpinan organisasi atau kepala dinas atau manager suatu bagian. surat mandat sebaiknya diketik dengan komputer, memiliki kop surat dan pada bagian penandatanganan dibubuhkan stempel organisasi tersebut. ini karena surat mandat merupakan surat yng resmi, dan dikeluarkan oleh suatu instansi/ organisasi induk. jadi apapun yang dilakukan oleh yang dimandatkan itu semua merupakan tanggung jawab penuh instansi dan organisasi tersebut. orang-orang yang berhak mendapat mandat adalah anggota organisasi atau bila dalam kedinasan staf dinas tersebut. dan orang tersebut memang berkompeten dalam melaksanakan tugas yang akan dimandatkan. terkadang surat mandat memiliki masa berlaku, atau dengan kata lain bila program atau tugas yang dimandatkan sudah selesai maka berakhirlah masa berlaku surat mandat tersebut. contoh surat mandat surat mandat organisasi, seperti surat mandat pramuka dan sebagainya surat mandat dinas, seperti dinas pendidikan, dinas perhubungan, peternakan dan sebagainya. No: Lampiran: Hal: Surat Mandat xxxx Kepada Yth: Panitia Lomba Di Tempat Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama. Ria Lumintiarso Kedudukan. Ketua Askarlo Cabang Yogyakarta-Solo Memberikan mandat kepada: Wawong Ratminah Budi Leksono Bambang Sudarmono Agus A. Cholil Djendro Prasetyo Eko Hanudin Boy Herianto Dwi Utomo Untuk mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) Askarlo ke I pada tanggal 10-11 Oktober 2009 di Semarang. Demikian Surat Mandat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dengan penuh tanggung jawab.

No comments:

Post a Comment